Lewat proyek ‘Waterfront city kayoon-tegalsari’ pemkot surabaya membangun taman kota di jl kayoon selatan dan arena panjat dinding di jl. Irian barat. Dari taman kota surabaya ini kita bisa melihat arena panjat dinding di seberang sungai
Taman surabaya ini belum mempunyai nama resmi. Namun Sebagian besar warga kota menyebut tamankota ini dengan taman keputran, karena dekat dengan pasar keputran.
Lokasi Taman kota surabaya ini berdiri dibantaran sungai kalimas. Biarpun letak TamanSurabaya berdekatan dengan sungai, kemungkinan pengunjung taman terjebur ke sungai amat kecil.
Lahan bantaran sungai tidak dimanfaatkan seluruhnya untuk bangunan taman surabaya. Masih ada jarak Antara bibir sungai dan bangunan taman, dipisahkan oleh lahan kosong. Batas antara Lokasi taman dan lahan kosong tadi kemudian diberi pagar. Di balik pagar disisi lahan kosong ditanami tanaman jenis perdu, menghalangi pengunjung taman menerobos pagar. Sedangkan untuk lahan kosong tersebut ditanami rumput.Dengan demikian memberi rasa aman bagi pengunjung taman dari kemungkinan terjebur sungai.
Keunikan taman keputran ini terletak pada lampu taman yang berbentuk orang-orangan. Lampu taman kota tersebut bertebaran di sudut-sudut taman dengan beragam pose, sehingga suasana taman kelihatan hidup.
Bagi penyuka olah raga jalan kaki di ‘Jalur pijat refleksi’, sebuah lintasan dipenuhi batu-batu kecil, sehingga ketika berjalan kaki diatas lintasan kaki kita seperti dipijat refleksi. Taman kota keputraan menyediakan 2 jalur berbeda. Satu ‘jalur pijat refleksi’ berisi batu-batu dengan ukuran seragam. baik tinggi dan lebar. Satu lagi jalur dengan batu tidak seragam. Dengan demikian kalau kita belum terbiasa jalan kaki di ‘jalur refleksi’, kita awali dulu di jalur refleksi berisi batu dengan ukuran seragam. ‘Jalur pijat refleksi’ berwarna putih. Lalu kalau sudah terbiasa, baru pindah jalur di jalur refleksi berisi batu dengan ukuran berbeda.
Leave a Reply