Dolaners pasti tak asing lagi dengan Jembatan Suramadu. Atau malah udah berkali-kali lewat kesini? Sekarang saatnya nyoba yang baru di deket-deket situ. Apa itu? Benteng Kedung Cowek.Benteng Kedung Cowek ini dekat banget sama Jembatan Suramadu, tak jauh dari gerbang masuk tol. Karena lokasinya yang berada di wilayah Kedung Cowek, benteng peninggalan Belanda ini sering disebut dengan nama lokasinya. Uniknya, penduduk sekitar malah menyebutnya Benteng Gudang Peluru karena dulunya benteng ini digunakan untuk menyimpan peluru. Ada cerita sejarahnya loh, Dolaners.

Acara simpan menyimpan peluru ini dilakukan setelah Belanda membangun benteng di tepi pantai Selat Madura ini. Jadi, tujuan awal dibangunnya Benteng Kedung Cowek ini adalah untuk pertahanan Belanda melawan Jepang pada Perang Pasifik. Belanda menyiapkan meriam-meriam besar dibalik beton benteng yang telah dibangun dengan sangat kokoh dan tebal. Meriam-meriam ini tak sempat ditembakkan saat Belanda diserang Jepang. Kemudian, pada masa pendudukan Jepang, benteng warisan Belanda ini digunakan sebagai basis pertahanan laut dengan menambah persenjataan. Kejadian yang sama terulang. Jepang tak sempat menggunakan persenjataannya di benteng ini. Setelah Jepang menyerah pada Sekutu, Benteng Kedung Cowek ini masih dalam kondisi bagus dan utuh, diklaim oleh pemerintah Indonesia. Bisa ditebak, dari sinilah nama Gudang Peluru berasal, saat para pejuang kemerdekaan Indonesia menggunakan semua fasilitas benteng menghadapi pasukan Inggris. Pada akhirnya pasukan Indonesia ini kalah dan harus mundur meninggalkan benteng, yang kemudian dikuasai pasukan Inggris. Banyak para pejuang yang gugur di Benteng Kedung Cowek selama perang, dan bahkan tanpa sempat dikuburkan dengan layak. Kedengaran agak serem ya, Dolaners?

Ngomong-ngomong tentang serem, Dolaners bahkan belum melihat gudang bawah tanahnya. Konon, lorong di ruang bawah tanah ini tembus sampai ke Kalimas walaupun belum ada yang pernah membuktikannya sendiri. Ada juga ruang-ruang kosong dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai ventilasi udara sekaligus sebagai fasilitas pengintai. Kalau Dolaners menemukan lantai cor setengah lingkaran, bisa jadi itu dulunya adalah landasan meriam atau tank. Beberapa bagian reruntuhan bangunan Belanda ini ada yang sudah siap untuk dikunjungi wisatawan. Tapi, beberapa spot lain masih tampak kotor.